Jakarta – Kesal dengan dinding rumah Anda yang lembab karena rembesan air? Yuk ikuti tips mengatasi kelembaban atau rembesan air pada dinding rumah anda berikut ini
Sering kita menemui rumah yang didesain mulai dari halaman, teras sampai pada interiornya yang mencerminkan kemapanan, kerajinan penghuninya, dan sebagainya.
Tapi tak jarang pula kemapanan, kerapian serta kerajinan itu terusik pada saat musim hujan banyak timbul bercak bercak lembab yang mengandung molekul-molekul air pada dinding-dinding interiornya. Jika Anda jumpai hal yang seperti ini, secepatnya harus ditanggulangi agar tidak terus menerus mengganggu pemandangan.
Hal yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasikan lokasi bercak tersebut dan faktor-faktor yang harus diperhatikan agar kita bisa pikirkan solusi yang terbaik beserta metode penanggulangannya :
Air permukaan tanah naik
Biasanya bercak kelembaban teralokasi di bawah 1 meter pada dinding rumah, dan terjadi terus menerus sepanjang waktu tidak mengenal saat hujan atau tidak. Perlu Anda ketahui bahwa air tanah masuk ke dinding interior melalui kapiler material semen. Penyebab utamanya adalah karena rendahnya kualitas material plesteran baik dinding luar maupun dalam.
Solusinya :
Kerok plesteran kurang lebih 1 meter dari permukaan, ganti dengan plesteran baru dengan komposisi pasir dan semen 3:1, baru kemudian dilakukan pengecatan sesuai dengan prosedur yang benar.
Adanya pipa air yang bocor
Biasanya terindikasi kurang lebih 1 meter dari dinding dasar. Ini mudah terlihat bercak basahnya, lebih parah dari bercak basah lainnya.
Solusinya :
Ganti pipa yang bocor, lalu plester dengan komposisi material yang benar.
Sumber : Okezone.com