Tahun lalu, hasil riset Rumah.com Property Affordability Sentiment Index menyebutkan bahwa Jakarta dan Tangerang menjadi lokasi favorit para pencari hunian di Indonesia. Namun kali ini ada yang menarik, bahwa Jawa Barat kini mulai menggoyang posisi kedua kawasan tersebut.
Ya, berdasarkan Laporan Wilayah Pencarian Favorit Pengunjung Rumah.com yang diolah berdasarkan survei tahunan Rumah.com yang bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura, dengan total 1.030 responden pada bulan November-Desember 2017, bahwa terjadi perubahan peringkat pada lokasi pencarian favorit.
Lagi cari rumah? Manfaatkan review properti yang dipersembahkan Rumah.com untuk mendapatkan ulasan dan analisis yang mendalam dan obyektif untuk perumahannya.
Hasil lengkapnya, untuk wilayah favorit properti dijual, pada segmen apartemen dan kondominium DKI Jakarta menjadi wilayah favorit yang kemudian disusul oleh Jawa Barat. Namun untuk rumah dan tanah, Jawa Barat yang menjadi pemuncak sebagai wilayah pencarian favorit.
Untuk proporsi pencarian properti dijual di Rumah.com bulan Mei 2017 untuk segmentasi apartemen tercatat sebanyak 7% sedang pencarian untuk rumah mencapai 93%. Lalu pada Juni 2017 pencarian untuk apartemen 8% sedang untuk rumah 92%. Dan di penghujung 2017 untuk apartemen tercatat 5% sedang untuk pencarian rumah mencapai 95%.
Dan untuk wilayah favorit properti disewa, untuk segmen apartemen, kondominium, rumah, dan tanah, DKI Jakarta tetap menjadi wilayah favorit yang kemudian disusul Jawa Barat di peringkat kedua. Manfaatkan jasa agen properti profesional yang terdapat di Rumah.com yang akan membantu urusan beli atau sewa apartemen Anda.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan bahwa meski pasar properti menunjukkan tanda-tanda pemulihan tetapi penjual masih memperhatikan daya beli konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa pasar properti sedang berada pada fase ‘soft market’.
Meski Jawa Barat menjadi wilayah pencarian favorit untuk rumah dan tanah dijual dan sebagai salah satu penyumbang suplai residensial terbesar, tapi berdasarkan data dari Rumah.com Property Index untuk indeks harganya ternyata mengalami penurunan sebesar 4% secara year-on-year (y-o-y) pada Q4 2017. Sedang area penyuplai residensial populer lainnya seperti DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil.
Area penyuplai residensial populer lainnya seperti DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Tengah menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil.
Rumah.com Property Supply Index juga menunjukkan volume suplai properti mengalami penurunan sebesar 2,1% menjadi 132,5 pada Q2 2017 (q-o-q), kontras dengan kuartal sebelumnya, yang mencatatkan kenaikan sebesar 11,4% (q-o-q). Hal ini menunjukkan makin berkurangnya suplai.
Pada Q3 2017 suplai pulih dan meningkat hingga sebesar 10,7% (q-o-q), menjadi 146,7 namun kembali turun sebesar 9,2% pada Q4 2017 sebesar 136,9. Secara year-on-year, kenaikan pada Q4 2017 mencapai 12,7%. Peningkatan suplai properti tahunan ini mengindikasikan bahwa penjual lebih percaya diri dengan situasi pasar properti pada Q4.
Secara year-on-year, kenaikan pada Q4 2017 mencapai 12,7%. Peningkatan suplai properti tahunan ini mengindikasikan bahwa penjual lebih percaya diri dengan situasi pasar properti pada Q4.
Kenaikan Rumah.com Property Supply Index secara nasional pada Q4 2017 disebabkan oleh pertumbuhan suplai di sejumlah kawasan penyuplai properti residensial terbesar seperti Jawa Timur (39,4%), Jawa Barat (24,8%), dan DKI Jakarta (21,1%).
Pertumbuhan suplai yang signifikan pada Q4 2017 ini mengindikasikan optimisme penjual kembali meningkat setelah sebelumnya menahan diri pada periode Pilkada 2017 dan pasca-Pilkada 2017, serta Hari Raya Idul Fitri. Dan dengan semakin banyaknya suplai membuat konsumen semakin mudah menentukan pilihan residensial, baik berdasarkan lokasi, harga, dan jenisnya.
Sumber: rumah.com