RI Tawarkan Hyundai dan Bombardier Jadi Konsultan LRT

Pemerintah ingin PT INKA bisa memproduksi sarana kereta dari proyek light rail transit (LRT) Jabodebek. Selain itu, pemerintah juga ingin menggandeng Hyundai atau Bombardier sebagai konsultan untuk menggarap kereta LRT

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan, keinginan menunjuk PT INKA sebagai upaya untuk mendorong konten lokal.

“LRT kita juga ingin supaya kalau memang INKA bisa produksi jadi konten lokal. Jadi kapan lagi kita orang Indonesia bikin sendiri. Kalaupun ada kurang lebihnya, kita perbaiki. Yang penting ada konsultan monitor, BPKP harus ikut monitor sehingga jangan sampai penggunaan dana tidak benar,” jelas dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta, Senin (8/1/2018).

Dia mengaku keinginan menggandeng Hyundai atau Bombardier sebagai konsultan proyek LRT agar ada transfer teknologi ke Indonesia.

“Ada Hyundai, tapi saya nggak mau kalau tidak ada brand, karena kalau nggak ada brand jual ke kita diambil dari mana nggak ada transfer teknologi. Mungkin Bombardier atau Hyundai. Pilihan cuma dua. Kita lihat Hyundai relatif dekat kita, teknologinya bagus. Kita consider lihat,” ungkapnya.

Meski begitu, penunjukan konsultan tersebut belum final. Dia mengatakan, keputusan tersebut akan diambil bulan ini sehingga pembangunan proyek LRT sesuai dengan target.

“Segera bulan ini harus final, kalau tidak nanti tidak memenuhi target April tahun 2019,” tukas dia.

 

Sumber: liputan6.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *