Tingkah laku anak zaman sekarang atau yang akrab disebut “Kids Jaman Now” terus menjadi perhatian masyarakat luas. Meski beberapa ada yang mengundang gelak tawa, tetapi ada juga yang membuat hati ‘miris’.
Misalnya seperti gaya hidup mereka yang sarat akan sikap boros. Nonton bioskop, nongkrong di kedai kopi mahal, atau hangout ke restoran tematik, seolah menjadi konsumsi yang tak bisa lepas dari keseharian.
Padahal, sebagai kaum muda, menabung sejak dini apalagi sejak mulai bekerja adalah cara terbaik demi memupuk masa depan yang cerah. Syukur-syukur, baru dua tahun bekerja sudah punya rencana untuk beli rumah dari hasil keringat sendiri.
Terlebih Pemerintah sekarang ini sangat memberi kemudahan bagi kaum milenial untuk memiliki rumah. Mengutip Rumah.com, salah satunya melalui kehadiran program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP, yang artinya #KidsJamanNow berhak membeli rumah subsidi asalkan gajinya di bawah Rp4 juta.
Syarat usia pelamar KPR dan KPA subsidi antara 21-45 tahun, dibuktikan dengan KTP, lalu sudah memiliki NPWP, slip gaji, surat keterangan kerja minimal 2 tahun, fotokopi rekening serta rekening koran jika gaji ditransfer. Selain itu, Anda juga tidak boleh memiliki kredit atau cicilan yang macet.
Program ini dikhususkan bagi masyarakat menengah ke bawah yang sama sekali belum pernah memiliki rumah pribadi. Sehingga bantuan Pemerintah berupa subsidi bunga KPR 5 persen per tahun selama periode 15-20 tahun bisa tepat sasaran.
Lalu bagaimana bila #KidsJamanNow ingin punya rumah tapi penghasilannya lebih dari Rp4 juta? Tenang! Ada solusi yang dihadirkan BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk mendapatkan fasilitas Manfaat Layanan Tambahan (MLT) yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan, kaum milenial harus memenuhi beberapa syarat diantaranya:
Bagi kaum milenial yang tertarik dan merasa telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, berikut sejumlah tahap demi tahap yang perlu dilakukan.
Kemudahan-kemudahan ini tentunya tidak bisa didapat di 10 tahun yang lalu. Di mana untuk membeli rumah, kaum milenial harus menyiapkan uang muka yang cukup besar yakni 30% dari harga jualnya.
Sumber : liputan6.com