Generasi milenial dinilai sulit untuk bisa membeli rumah. Bahkan, menurut survei yang dilakukan Rumah123 akhir tahun 2016 lalu, diperkirakan hanya 5% dari generasi milenial yang bisa memiliki rumah di Jakarta, sisanya entah tinggal di mana.
Pasalnya, harga rumah khususnya di wilayah Jakarta sudah sangat tinggi. Di Jakarta, harga rumah rata-rata sudah di atas Rp 1 miliar, angka tersebut dinilai sudah tak masuk akal terutama bagi milenial yang memiliki gaji Rp 7 jutaan. Hal itulah yang menyebabkan kaum milenial sulit memiliki rumah.
Namun, CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, mengatakan masalah harga bukan satu-satunya hal yang menyebabkan milenial sulit untuk memiliki rumah. Salah satu faktor lainnya ialah karena milenial saat ini tak berfikir jangka panjang untuk memiliki rumah.
“Masalahnya memang saat ini banyak kaum milenial fokusnya bukan beli rumah. Mereka lebih pilih beli mobil, beli elektronik, atau bayar cicilan segala macam, sebelum beli rumah,” kata Ali kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Pola pikir seperti itulah, kata Ali, yang seharusnya sudah mulai diubah oleh kaum milenial. Kaum milenial harus bisa berfikir jangka panjang untuk bisa memiliki sebuah rumah.
“Itu masalah gaya hidup, nah gaya hidup itu yg perlu diubah. Ini masalah mindset saja sih,” kata Ali.
Sumber: detik.com