Tahun ini jadi beli rumah? Bagaimana opsi pembayaran yang Anda pilih, cash keras atau dengan cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah)? Jika dicicil, ternyata ada hal yang wajib Anda cermati saat mengajukan KPR.
Ya, membeli rumah menggunakan fasilitas KPR memang memerlukan ketelitian dan kecermatan. Salah-salah menghitung besaran cicilan atau jangka waktu cicilan (tenor), bisa berujung kredit macet. Untuk mudahnya simulasikan saja hitung-hitungan cicilan KPR Anda lewat Kalkulator Keterjangkauan.
Dan di sisi lain, berbagai klausul dan tawaran kerjasama dari bank juga perlu Anda cermati bahkan diwaspadai agar tidak mendatangkan penyesalan di kemudian hari. Dan berikut adalah hal yang wajib dicermati saat mengajukan KPR.
Itu pun tidak berlaku semuanya. Biasanya hanya debitur dengan plafon kredit khusus yang berhak mendapatkannya. Sistemnya seperti susbsidi. Pada masa promosi, pengembang yang membayar setoran dengan jumlah tertentu kepada bank.
Ada baiknya Anda memilih bank yang memberi tahu kenaikan bunga dan baru akan membebankan di bulan berikutnya. Sebaliknya, jauhi bank yang semena-mena menaikkan bunga tanpa pemberitahuan di awal perjanjian, apalagi yang langsung main potong dari rekening konsumen.
Tanyakan secara detail pembagian pembayaran atas angsuran bunga dan pokoknya. Pokok cicilan berikut nominal bunga mestinya menurun secara bulanan, sesuai dengan menyusutnya sisa kredit.
Kadang-kadang ada bank yang seolah memberikan janji (promosi) tertentu seolah-olah murah. Padahal, konsumen hanya membayar bunganya saja per bulan, sementara penurunan angsuran pokoknya kecil.
Sumber: rumah.com