Bocimi Pancing Bogor Makin Seksi

Bakal beroperasinya jalan tol yang menghubungkan Kota Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) Seksi I ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 kilometer pada Oktober mendatang, diyakini akan mampu memacu pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor dan sekitarnya.

Selain berdampak langsung pada kelancaran arus barang dan jasa dari Kota Bogor, Ciawi dan Sukabumi maupun sebaliknya, jalan tol ini juga akan menarik minat para investor untuk menanamkan modal lebih banyak lagi.

Mengingat strategisnya penyelesaian jalan Tol Bocimi, Pejabat Gubernur Jawa Barat, H. Mochamad Iriawan, mengupayakan pengoperasian jalan tol ini sesuai rencana.

Keyakinan ini melihat rampungnya konstruksi Main Toll Road atau jalur tol utama sepanjang 15,3km, dan penyelesaian marka jalan serta penunjang lainnya.

“Bila Tol Bocimi Seksi I ini beroperasi seluruhnya, maka akan memangkas waktu tempuh lebih cepat dari arah Sukabumi ke Jakarta maupun sebaliknya, yang biasanya memakan waktu hingga enam jam,” ujar Iriawan.

Ia menilai, proyek tersebut adalah akses yang mampu menjadi solusi kemacetan di kawasan Jawa Barat bagian selatan. Sebab, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan kemacetan panjang terjadi dari Sukabumi–Bogor maupun sebaliknya.

Sementara itu, Reza (41 tahun) warga perumahan di kawasan Ciawi, yang sehari-harinya bekerja di Jakarta mengatakan, pengoperasian Bocimi ini sangat dinanti oleh warga. Sebab keberadaannya dapat menghemat waktu sekitar 30 menit.

“Sehingga kami bisa menghemat waktu, biaya, dan tenaga, serta bisa lebih lama kumpul dengan keluarga,” kata Reza.

Belakangan ini hunian berkonsep TOD atau Transit Oriented Development ramai diperbincangkan. Konsep TOD merupakan program pengembangan kawasan properti yang memaksimalkan fungsi transportasi massal, seperti commuter line, MRT, dan LRT.

Berdampak Kencang Bagi Penjualan

Tak hanya membawa ‘berkah’ bagi warga, Tol Bocimi juga sukses membawa penjualan yang signifikan bagi pengembang perumahan yang lokasinya berdekatan dengan pintu tol.

Pasalnya, aksesibilitas dan kelancaran dari dan menuju ke perumahan akan meningkatkan nilai investasi tanah dan bangunan di kawasan tersebut. PT Suryamas Dutamakmur selaku pengembang Rancamaya Golf Estate membenarkan hal tersebut.

Menurut Eftianto, Division Head Bussines Development PT Suryamas Dutamakmur, Tbk., pengoperasian Bocimi menjadikan Rancamaya terhubung langsung ke jalan tol sehingga potensi waktu tempuh ke Jakarta menjadi lebih pendek.

Pihaknya optimistis, ke depan keberadaan Tol Bocimi dapat menarik lebih banyak konsumen dari Jabodetabek.

“Rancamaya Golf Estate itu berjarak sekitar 200 meter dari pintu masuk Tol Bocimi yang kemudian langsung tersambung ke akses Jagorawi. Bagi penghuni Rancamaya jelas ini akan menjadi keuntungan besar dari sisi akses,” ujarnya.

Rancamaya Golf Estate saat ini sudah memiliki 26 klaster dan 1.500 hunian. “Selanjutnya kami akan memasarkan kaveling siap bangun dengan ukuran 170m2. Dimana pada umumnya kami menawarkan kaveling dengan ukuran minimal 400m2,” jelasnya.

Pada bulan ini, Rancamaya juga berencana meluncurkan klaster baru bernama Amadeus, yang merupakan bagian dari pengembangan kawasan Kingsville seluas 28 hektare.

“Hal ini menyikapi banyaknya permintaan pada produk Kingsville, dimana klaster sebelumnya yaitu Salvador saat ini sudah hampir habis,” tutup Eftianto.

 

Sumber: rumah.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *