Penurunan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 7 % di tahun 2016 ini mendorong semakin bergairahnya bisnis properti di Tanah Air. “Penurunan BI Rate, ditambah dengan relaksasi kebijakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) merupakan langkah positif bagi industri properti nasional,” ulas Direktur Utama PP Properti, Taufik Hidayat, dalam siaran pers di Jakarta, Senin 07 Maret 2016.
Menurut Taufik, dengan penurunan suku bunga tersebut mendorong semakin terbukanya peluang pembiayaan melalui skema Dana Investasi Real Estate (DIRE), juga mendorong peningkatan pendapatan perusahaan properti yang berulang (reccurring income). PT PP Properti Tbk mulai mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015 dengan kode saham PPRO. Pada tahun 2016, perseroan menargetkan pendapatan pada tahun 2016 sebesar Rp1,81 triliun, tumbuh 20 % dibanding pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 1,51 T.
Dengan proyeksi capaian positif di tahun 2016, perusahaan ini optimistis dapat membukukan laba bersih sekitar Rp 360,39 M melonjak dari realiasi laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 300,33 M.
Dalam 2 tahun ke depan, PP Properti akan menambah 3 mall baru yang kini sedang dibangun terintegrasi dengan proyek residensial, di antaranya Mall di Grand Kamala Lagoon di bilangan Kalimalang-Bekasi seluas 28,2 Ha, Mall Grand Sungkono Lagoon di Surabaya Barat seluas 3,5 Ha, dan Mall Grand Dharmahusada Lagoon, di Surabaya seluas 4,3 Ha. PP Properti sedang mengakuisisi lahan baru seluas 1,5 Ha di Jakarta Timur, sebagai bagian dari luasan 3,5 Ha yang akan dituntaskan dalam waktu dekat. Selain juga dalam proes akuisisi 20 Ha lahan di sekitar Bandung yang bekerjasama dengan pihak swasta, untuk menambah “landbank” Perusahaan Tersebut
Sumber : Kontan.co.id