Jakarta – Kaum milenial terutama yang mempunyai gaji sekitar Rp 7 juta-an dinilai sulit membeli rumah di kawasan Jakarta. Pasalnya harga rumah rata-rata di Jakarta sudah lebih dari Rp 1 miliar.
CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, mengatakan kaum milenial dengan gaji kisaran Rp 7 juta hanya mampu membeli rumah seharga Rp 250 juta hingga Rp 300 jutaan. Hal itu dilihat dari kemampuan cicilannya yang sebesar 30% dari jumlah gaji dan memilih jangka waktu cicilan atau tenor yang paling lama.
“Jadi kalau misalkan Rp 7,5 juta ke atas, itu cicilan bisa Rp 2,5 jutaan sepertiganya. Kalau cicilan seperti itu artinya dia bisa beli rumah yang harganya Rp 250 juta – Rp 300 jutaan,” kata Ali kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Lebih lanjut Ali mengatakan, bahwa rumah-rumah dengan harga seperti itu hanya bisa didapatkan di luar Jakarta. Adapun wilayah-wilayah yang masih tersedia rumah murah seperti di kawasan Bogor, Bekasi Timur, atau seperti di wilayah Balaraja.
“Harga rumah segitu ada tapi memang di luar Jakarta. Bogor masih ada, Bekasi Timur masih ada, Balaraja, Maja masih ada harga rumah segitu,” jelasnya.
Yang jadi kekurangan, kata Ali, rumah-rumah di kawasan tersebut masih terjangkau dengan sarana transportasi umum. Hal itu menjadi kendala terutama bagi kaum milenial yang bekerja di kawasan Jakarta.
“Yang jadi masalahnya banyak rumah-rumah tersebut yang belum terkoneksi transportasi, itu yang jadi masalah. Jadi dia (milenial) bela-belain beli (rumah) di luar Jakarta, tapi untuk ke Jakarta pun masih 4 jam, biaya transportasi juga mahal. Jadi itu memang resikonya,” tukasnya.
Sumber : Detik Finance